Cara merawat penis yang benar Seakan telah menjadi rahasia umum bahwa seiring berjalannya masa-masa maka situasi penis atau penis pun akan merasakan penurunan. Bertambahnya umur seseorang bakal menurunkan sensitivitas dan kekuatan serta memperkecil ukuran penis. Tapi tenang saja, sebab ada teknik khusus untuk mengayomi simbol kejantanan lelaki ini dari kerusakan dampak penuaan. Pada tulisan ini, anda akan memahami bagaimana teknik merawat penis.
Merawat penis nyatanya bukan perkara tidak jarang membersihkannya sesudah buang air kecil atau buang air besar saja. Masih ada tidak sedikit hal yang dapat dilakukan semua pria supaya penis tetap sehat dan terawat. Penis yang tidak diasuh kadang tampak kusam sampai-sampai secara estetik tidak menciptakan perempuan tertarik. Apa anda sepakat, Bela? Kalau iya, anda juga dapat membagikan tulisan cara merawat penis yang benar ini pada pasanganmu ya!
Merawat penis Agar tampilan penis lebih fresh, semua tersebut tergantung pada grooming di lokasi vital. Jadi ternyata, membereskan rambut kemaluan dapat membuatnya tampak lebih muda, lho. Tapi anda tak butuh memangkas berakhir semuanya, sisakan 2,5 sentimeter untuk membuat ilusi penis yang lebih besar. Setelah mencukurnya, tidak boleh lupa guna mengaplikasikan pelembap supaya tampilan kulit di sekitarnya lebih baik dari sebelumnya.
2. Rawat unsur yang jarang tersentuh
Selama ini, unsur dari penis yang tidak jarang sekali diasuh dan dibersihkan ialah kepala penis. Biasanya ketika mandi semua pria bakal merawat penis membersihkannya supaya tidak terdapat kotoran yang menempel dan aromanya tidak apek. Nah, di samping bagian batang dan kepala, terdapat bagian beda yang pun harus anda perhatikan. Yaitu, unsur skrotum atau kandung zakar pun harus dibersihkan. Misalnya dengan membereskan rambut yang tumbuh di sana dan mencuci kotoran yang menempel pada lipatan kulit.
3. Rajin ganti celana dalam secara rutin
Tidak teratur mengubah celana dalam bakal berisiko menciptakan penis berbau tidak cukup sedap sebab menumpuknya jamur yang tumbuh di lokasi lembap di wilayah selangkangan. Di samping itu, terdapat kemungkinan pun tumbuhnya bakteri yang bakal memengaruhi kesehatan penis. Maka dari itu, jaga asetmu ini dengan teratur mengubah celana dalam sangat tidak 2 kali sehari.
4. Lepas celana dalam ketika sedang rileks atau menjelang tidur
Suhu yang ideal guna skrotum ialah 37 derajat Celsius. Ketika suhunya normal, maka skrotum bakal tetap sehat. Tapi bila suhunya terlampau panas, kesehatan skrotum bakal terganggu dan menyebabkan kualitas sperma menurun. Kalau wanita akan lebih sehat ketika tidak menggunakan bra, maka urusan yang sama pun berlaku andai pria melepas celana dalamnya ketika dalam situasi rileks atau menjelang tidur.
Tak perlu mengerjakan ejakulasi secara berlebihan bila kamu takut dominan tidak baik guna kesehatan. Kamu dapat melakukan ejakulasi minimal 1–2 kali dalam seminggu, baik dengan seks bareng pasangan atau mengerjakan masturbasi. Melakukan ejakulasi secara rutin masing-masing minggunya terbukti baik untuk keterampilan di atas ranjang.
6. Hindari memakai parfum atau zat kimia apa juga pada celana dalam
Sebisa barangkali hindari pemakaian parfum, deterjen berbahan keras atau bahan kimia lainnya pada celana dalam sebab dapat mengakibatkan iritasi. Jaringan kulit yang tidak jarang berkontak dengan celana dalam seringkali lebih sensitif daripada unsur tubuh yang lain. Bagi mencucinya juga hindari memakai deterjen yang memiliki fokus parfum tinggi. Pilih bahan pembersih anti alergi dengan kandungan bahan kimia yang minim.
Gaya hidup sehat guna merawat penis ini dapat dengan berolahraga secara rutin masing-masing hari dan merealisasikan diet yang sehat dan seimbang. Para pria pun harus mulai menurunkan kadar lemak di dalam tubuh. Kalau kadar lemak menurun, faedah penis bakal meningkat. Pria yang merasakan obesitas seringkali mempunyai timbunan lemak di perut unsur bawah sampai-sampai penis laksana tertimbun.
Itulah teknik merawat penis yang benar yang dapat diterapkan siapapun. Tidak susah kan? Yuk, jaga asetmu dengan lebih baik supaya tak menurunkan performa walau usia terus menua.
