eriska188- Cari Kepuasan Sex diluar jika terdapat momongan, barangkali rumah tangga Muhidi — Tuningsih takkan berantakan laksana ini. Cari Kepuasan Sex Tapi begitulah, 15 tahun tanpa anak menjadikan Tuningsih (37), menggali kepuasan batin di luar. Paling gila, walau di lokasi tinggal suami terkapar sakit, bisa-bisanya dia pacaran dengan kekasihnya ketika di SMA dulu. Cari Kepuasan Sex
Jodoh, rejeki dan kematian tersebut adalah misteri Illahi, orang takkan tahu kapan datangnya. Dalam soal pasangan hidup misalnya, cowok atau cewek yang tidak jarang kali menemani di kala muda, belum tentu besok benar-benar jadi istri atau suami. Banyak yang meleset. Saat pacaran pasangannya seorang kapten, namun begitu menikah justeru dengan saudagar kap lampu.Cari Kepuasan Sex
Tuningsih penduduk Surabaya ketika di SMA 20 tahun lalu, punya pacar namanya Rizal, 23, (waktu itu), mahasiswa Fakultas Ekonomi. Mereka ke mana saja berdua, laksana Rama dan Sinta. Kata teman-teman, ini pasangan yang ideal. Pada saatnya nanti siapa tahu Rizal pun jadi ekonom familiar sebagaimana Rizal Ramli. Ekonominya tentu mapan, karena tidak sedikit pula sarjana ekonomi namun ekonomi sendiri justeru morat-marit! Cari Kepuasan Sex
Tapi berulangkali terbukti, insan hanya dapat berencana, sedang yang menilai garis nasib Sang Khalik. Begitu pula dengan dua sejoli Tuningsih-Rizal, tahu-tahu putus sebab cowoknya lantas kawin dengan gadis lain. Tuningsih merana ditinggal kawin, hendak rasanya mati bunuh diri dengan gantung diri di pohon ciplukan.Cari Kepuasan Sex
Tapi duka lara tak lama, sebab Tuningsih ketemu cowok lain, Muhidi yang sekarang jadi suaminya. Orangnya memang tak seganteng Rizal dulu, tapi kegiatan sudah mapan. Maka saat Tuningsih langsung inginkan ditantang kawin, barangkali saja tersebut cinta pelarian. Tapi nyatanya rumahtangganya lumayan bahagia. Begitu menikah telah bermukim di lokasi tinggal sendiri, bukan di lokasi tinggal BTN yang tiap bulan mesti nyicil.Cari Kepuasan Sex
Sayangnya, rumahtangga sekian lama tak kunjung diberi momongan. Tak jelas siapa yang jadi penyebabnya. Apakah Tuningsih yang mandul, atau Muhidi yang tidak cukup perkasa, kalah rosa-rosa laksana Mbah Marijan. Akibatnya rumahtangga dua-duanya menjadi hambar dan sepi, tak pernah terdapat suara tangisan bayi.
Cobaaan guna Tuningsih-Muhidi bertubi-tubi. Saat momongan tak kunjung didapat, penghasilan suami berkurang tidak sedikit gara-gara pandemi Corona. Tambah menyakitkan, Muhidi belakangan sakit-sakitan walau bukan Covid-19. Tiap hari terkapar di ranjang, tak dapat bangun andai tak ditolong istri. Pokoknya jadi laksana anak kecil lagi, santap minum mesti diladeni.Cari Kepuasan Sex
Hal ini lama-lama menciptakan Tuningsih jenuh, sebab dia jadi tak dapat bebas bergerak. Sehari-hari mesti menunggui suami yang sakit. Nah, saat Tuningsih dalam kesepian tersebut tanpa sengaja ketemu Rizal, yang sekarang menduga. CLBK-lah jadinya. Keduanya suka pergi berdua, sedangkan suami yang sakit tak diurus lagi. Bahkan Tuningsih membayangkan, berikut saatnya pulang ke pacar lama.Cari Kepuasan Sex
Awalnya Muhidi tak tahu bahwa istrinya punya PIL kekasih lama. Dia baru sadar ditelantarkan istri saat ada orang yang memberitahu. Maka ketimbang mati ngenes, keluarga menganjurkan cerai saja, toh nggak terdapat anak ini. Dan Muhidi juga menggugat cerai ke Pengadilan Agama Surabaya, tapi justeru Tuningsih kegirangan. “Sukurlah, aku terlepas dari beban,” katanya.
