Musim hujan menciptakan orang malas berpergian. Hal ini dapat memicu libido Bunda ketika sedang berduaan saja dengan pasangan.
Bercinta ketika hujan dianjurkan, bahkan dianggap dapat meningkatkan hubungan. Tidak melulu itu, terdapat beberapa dalil lain kenapa pasutri atau pasangan suami istri dianjurkan bercinta ketika musim hujan.
Apa yang istimewa dari bermesraan dan bersangkutan seks ketika musim hujan? Dilansir dari Nigerian Medicals dan Abtc, inilah deretan dalil mengapa pasutri butuh bercinta ketika musim hujan. Tentu salah satunya biar semakin langgeng, Bunda.
1. Butuh Kehangatan
Jelas saja, tubuh tanpa busana dan bergesekan satu sama beda merupakan teknik sempurna guna melawan dingin. Ketika keadaan semakin panas, maka Bunda tak butuh lagi sweater atau selimut guna tetap hangat, bukan?
Dengan hujan deras di luar bahkan andai disertai badai atau petir, maka Bunda perlu ‘hujan cinta’ di dalam. Ini dapat meningkatkan keadaan intim ketika bercinta dengan pasangan.
Hujan menciptakan cuaca mengasyikkan dan seseorang merasa lumayan rileks guna menuruti kemauan duniawi. Kemungkinan pun membuat Bunda maupun pasangan merasa panas dan ingin bersangkutan seks.
2. Waktu Terbaik guna Seks
Nah, 83% narasumber dari studi Trojan’s Degrees of Pleasure yang dilaksanakan pada 2010 mengindikasikan bahwa musim hujan menjadi masa-masa terbaik untuk bersangkutan seks. Siang atau malam ketika hujan adalahwaktu terbaik guna bercinta.
Hujan menjadi cuaca yang sempurna guna berbagi kehangatan, berdekapan satu sama lain, berciuman sarat gairah, melulu ada Bunda dan pasangan. Hujan menciptakan Bunda dan suami tidak dapat ke mana-mana sehingga menguras lebih tidak sedikit waktu bersama.
Hujan seolah menjadi hadiah terbaik dari alam untuk mencungkil semua hambatan dalam bercinta. Hujan dapat menenangkan benak dan melulu mempertimbangkan untuk menyerahkan kesenangan untuk pasangan serta diri sendiri.
Sementara musim kemarau dapat menyebabkan panas dan berkeringat sampai-sampai seks tidak menjadi pemikiran yang utama. Kalau musim dingin, malah terkadang membuatmu tak hendak melepas pakaian sebab pengaruh cuaca ekstrem.
3. Meningkatkan Hubungan
Pasutri perlu tidak sedikit bercinta ketika musim hujan karena dapat meningkatkan hubungan. Mungkin kejemuan mulai merayapi pernikahan karena kegiatan serta pekerjaan. Kehidupan seks juga menjadi tidak cukup bergairah.
Kemudian datang musim hujan, akhir pekan mesti terkurung di lokasi tinggal dan tak terdapat yang dapat dilakukan sekitar berjam-jam. Ini akan menciptakan suasana hati dan kondisi menjadi sempurna. Hujan bakal menjadi musik yang bagus guna Bunda menikmatinya bareng suami.
Musim hujan umumnya dilangsungkan sekitar dua bulan. Mungkin dapat menemukan kembali kesukaan dan kegiatan baru bareng pasangan.
4. Romantis
Tahukah Bunda bila bercinta ketika musim hujan bakal menjadi lebih romantis? Petir, kilat, dan hujan bakal memanaskan keadaan panas dalam kamar kalian.
Tidak tak sempat tambahkan lilin aromaterapi ketika hujan sampai-sampai merasa lebih hangat dan rileks. Seks ketika hujan tentu tidak saja untuk saling rileks dan melawan flu tapi pun sangat romantis.
5. Menemukan Aktivitas Seks Baru
Musim hujan yang menciptakan Bunda dan pasangan terkekang dalam lokasi tinggal mungkin dapat meningkatkan keintiman dan menemukan kegiatan seks baru. Banyak masa-masa luang bareng membuat kalian lebih berani mengeksplor seks.
Jika seringkali hanya seks dalam kamar, kini dapat mencoba guna bercinta di ruangan lain laksana dapur atau teras rumah. Tentu urusan ini dapat menambah kehidupan seks kalian